Pencinta makanan di Cowes terkejut setelah sebuah restoran populer tutup untuk selamanya hari ini. Charlie dan Christianne mengumumkan penutupan kafe tersebut di Instagram, menyatakan bahwa mereka tutup karena alasan pribadi setelah mengalami 'tekanan besar' sejak dibuka enam tahun lalu. Hal ini menandai kerugian besar bagi dunia kuliner lokal.
Perjalanan Kuliner Berakhir
Gastronomi dibuka pada bulan Februari 2018, dan langsung memperoleh banyak pengikut lokal dan turis. Restoran ini menyajikan hidangan dengan inspirasi internasional dan menawarkan pengalaman bersantap yang berbeda di pusat Cowes. Namun pandemi COVID-19 dan krisis energi terbukti memberikan dampak yang berat bagi bisnis ini. Hal ini, ditambah dengan tekanan dalam menjalankan usaha kecil, membantu membuat keputusan sulit bagi pemilik untuk menutupnya.
Ini merupakan kerugian bagi dunia kuliner Cowes yang ramai, di mana tempat tersebut baru saja dibangun kembali. Pelanggan tetap memiliki kenangan akan makanan lezat dan kehangatan yang dibawakan oleh Gastronomi kepada mereka, tetapi itu adalah akhir yang menyedihkan. Restoran ini meningkatkan standarnya dan kehadirannya sangat dirindukan karena kurangnya kualitas dan kreativitas dalam makanan di tempat tersebut.
Pertimbangan Keuangan
Pemilik tidak mengungkapkan angka keuangan spesifik tetapi mencatat bahwa perekonomian selama kepemilikan mereka sulit. Pembatasan terkait pandemi dan meningkatnya biaya kemungkinan besar membuat restoran tersebut kurang menguntungkan. Namun kemudian Gastronomi terus menjadi keunggulan hingga ditutup meski menghadapi banyak rintangan.
Rencana Masa Depan dan Pengembalian Dana
Charlie dan Christianne berterima kasih kepada tim mereka yang luar biasa dan pelanggan setia mereka dalam pengumuman mereka. Mereka meyakinkan pelanggan bahwa semua acara hingga Januari akan tetap berjalan sesuai jadwal, dan pemesanan pernikahan yang sudah ada di buku harian untuk tahun 2024 dan 2025 akan terpenuhi. Pelanggan yang mendapat voucher diminta mengirim email ke restoran untuk mengatur pengembalian dana. Karena mereka memperkirakan akan banyak pertanyaan mengenai proyek ini, pemilik juga meminta kesabaran melalui proses ini.
Jalan ke Depan
Gastronomi sedang ditutup dan pemiliknya ingin mengambil langkah mundur demi kesehatan mental mereka sendiri. Meski tidak mengesampingkan usaha kuliner lainnya, keduanya merasa perlu meluangkan waktu untuk memulihkan tenaga dan memulihkan tenaga. Komunitas berharap bahwa penggunaan keahlian memasak dan kecintaan mereka terhadap perhotelan akan memberikan lebih banyak peluang baru di masa depan.